Begini Cara Perawatan Pasca Khitan Anak
Perawatan Pasca Khitan – Khitan dengan klamp memang sudah digunakan Rumah Sunatan semenjak tahun 2006, dan metode ini pun menjadi populer di kalangan masyarakat. Metode klamp dilakukan dengan waktu yang relatif cepat hanya sekitar lima menit saja, dan metode klamp sangat meminimalkan pendarahan karena tidak memakai jahitan dan perban. Hasilnya pun sangat sempurna, dan minim rasa sakit.
Keuntungan menggunakan klamp adalah melindungi kepala penis saat khitan, sedikit pendarahan mengurangi risiko infeksi dan tidak memerlukan antibiotik, klamp juga merupakan alat yang mudah digunakan. Banyak yang tidak tahu bahwa klamp juga dapat mencegah cidera pada saat proses khitan, proses penutupan luka menggunakan pengunci membuat tidak lagi dibutuhkan jahitan atau perban, tidak ada luka terbuka karena klamp akan menutup luka dengan baik. Hasil kosmetik nya pun lebih baik dan simetris, aman bagi pasien kencing manis, hemofilia, autis, atau hiperaktif. Setelah disunat pun pasien dapat beraktivitas seperti biasa, namun tetap disarankan untuk beristirahat atau melakukan kegiatan yang berlebihan.
Langkah-langkah Perawatan Pasca Khitan
Sebagai upaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta untuk memberikan hasil yang maksimal dan menghindari kecemasan atau ketakutan yang berlebihan akibat rasa sakit pada pasien, penting kiranya memberikan perawatan dengan sebaik mungkin. Sebagai panduan untuk memberikan perawatan yang baik, berikut adalah langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan pasca khitan menurut buku KLEM, Revolusi Sunat Modern:
1. Anjurkan anak untuk minum obat analgetik teratur. Dengan memberikan obat analgetik secara teratur dapat membantu mengurangi risiko anak merasakan sakit pada area luka khitan.
2. Berikan kompres pada area penis jika terjadi pembengkakan dengan menggunakan kasa dan iodin.
3. Setelah anak buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) bersihkan tabung serta klamp dengan air bersih menggunakan Irigasi Syringe.
4. Setelah tabung serta klamp dibersihkan, kemudian keringkan dengan tisu bersih atau cotton bud.
5. Menjaga kebersihan area penis dengan wash lap antiseptic. Proses ini dilakukan untuk mencegah berkembangbiaknya kuman atau bakteri pada area penis.
6. Berikan obat tetes sunat 3 kali sehari sebanyak 2 tetes di dalam tabung dan 2 tetes di kulit luka sunat. Hal ini bertujuan agar luka khitan cepat mengering dan tidak terjadi infeksi.
7. Pastikan celana sunat atau pelindung lainnya pada anak terpasang dengan baik agar penis aman dari risiko terluka akibat gesekan.
Jika dilihat-lihat perawatan khitan klamp begitu mudah sehingga orang tua dapat dengan mudah melakukannya di rumah tanpa harus repot-repot datang hanya untuk merawat luka khitan, khitan dirumah sunatan juga dapat dilakukan kapanpun tanpa perlu menunggu libur sekolah.
Beberapa Tips Setelah Khitan
Selain cara perawatan pasca khitan di atas, ada baiknya anak dan orang tua memperhatikan tips berikut ini agar terjadi kenyamanan untuk anak setelah tindakan khitan. Berikut ini adalah tips sekiranya harus diketahui oleh anak dan orang tua.
1. Sarankan kepada anak untuk tetap mandi seperti biasa. Hal ini perlu diperhatikan agar kebersihan tetap terjaga dan untuk memperkecil risiko terjadinya infeksi pada area luka khitan oleh bakteri atau kuman yang menempel pada tubuh karena keringat.
2. Anak disarankan tidak terlalu banyak beraktivitas selama 8 jam pertama setelah khitan. Tips berikut ini penting untuk menjaga kestabilan peredaran darah anak, juga mengurangi risiko gangguan pada proses penyembuhan akibat gerak yang berlebihan.
3. Sarankan kepada anak untuk tidak menggaruk area luka khitan apa bila mengalami rasa gatal. Usahakan untuk ditahan bila gatal menyerang, kalaupun terpaksa, usap dengan kulit telapak tangan bagian luar perlahan-lahan agar jangan sampai menimbulkan luka baru nantinya.
4. Anak disarankan makan makanan yang sehat dan bergizi seperti telur, daging yang banyak menggandung protein untuk mempercepat penyembuhan luka.
5. Anak disarankan berendam di air hangat selama 30-60 menit sebelum pergi melepas tabung. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan lengket bekas luka akibat sunat pada proses pelepasan tabung nantinya.